Bismillaah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bagaimana
kabarmu hari ini,ukhti?Sudahkah kau hiasi hari yang syahdu ini dengan
beningnya suaramu dengan lantunan ayat-ayat dari kitab cinta-Nya,meski
hanya lima menit?Bahkan burung-burung pun masih setia dalam dzikir
syukurnya di antara celah sinar matahari yang telah pulang ke
peraduannya,tidakkah kau iri pada mereka,saudariku?
Ukhti yang shalehah..
Masihkah
hari ini rasa gelisah,bimbang,duka dan airmatamu menetes karena
kerinduanmu dan keinginan bertemu sang pencuri hati? Ya,itu adalah
bagian dari fitrah kita.
Rasa yang hadir tanpa diduga sebelumnya
dan akhirnya menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dari kita. Sebuah
fitrah pula kala keresahan dan kehampaan menemani dalam hari-hari
penantianmu pada dia yang kau impikan.
Wahai Ukhti yang terpancar keindahan akhlaknya dari ketulusan senyumnya..
Siapa yang memiliki hatimu..?
Siapa yang mengaturkan hatinya..?
Bukankah tiada kuasa selain Dia yang Maha Pengasih dan CintaNya tak berbatas..?
Leburkanlah keresahanmu,gelisahmu,rindu dan tangismu dalam munajat kepada-Nya.
Kembalikanlah semua urusan kepada-Nya.
Percayalah akan dipilihkanNya yang terbaik untukmu.
Saudariku yang selalu setia dalam setiap langkah kebajikan...
Kadang aku pun bingung atas diriku yang begitu mudah meneteskan airmata ketika satu sisi hati tersakiti oleh makhluk-Nya.
Namun
begitu jarang linangan airmata kuselipkan dalam sujud-sujud panjang
memohonan pengampunan dariNya. Pernahkah ini terjadi padamu juga,ukhti?
Ukhti..
sekarang hapuslah airmatamu.
Terimalah semua yang terjadi dengan kebesaran hati dan jiwa sebagai bagian dari hidup ini.
Sampai akhirnya nanti kita temukan rahasia dan hikmah indah dari titian hidup yang telah kita lewati.
Dan
senyum bahagiamulah yang ingin kulihat jika saat itu datang senyum
karena telah berhasil kau lewati saat-saat tersulit dalam hidupmu dan
kini kau telah memenangkannya.
Tenanglah ukhty...usah kau risaukan yang akan datang.
Bukankah segala sesuatu akan indah pada waktunya.
Jika
Allah telah menetapkan yang terbaik untuk kita,lantas kenapa kita harus
memaksakan sesuatu yang belum tentu baik agar menjadi milik kita?
Kegalauan akan dia; cinta,pasangan jiwa,leburkanlah dalam
keikhlasanmu,ukhti.
Percayalah Allah akan mendekatkanmu pada pangeran hatimu,jika tidak kini,mungkin nanti.
Bukan
hanya untuk sekedar pasangan di dunia,tapi seseorang yang nanti dapat
membawamu ke tepian surga, bagaikan pangeran berkereta kencana membawamu
ke istana dengan kebahagiaan yang baqa.
Senyumlah ukhti sayang..
Senyum untukku,untuk sahabat-sahabat kita,untuk nikmat yang tak henti kita rasa.
Semoga
hari ini,besok dan seterusnya kita akan terus istiqamah di jalan yang
diridhai-Nya serta membimbing kita dalam rahmat dan kasih sayangNya.
Selamat berkumpul dengan keluarga dan beristirahat saudariku,semoga ridho Allah selalu turun kepada kita semua.
Saling mendoakan untuk kebaikan,keselamatan,kemudahan rejeki,kesehatan dan nikmat Iman.
(✿◠‿◠) (♥^‿~) (◕‿◕✿) (✿*‿*) (♥^ ‿^)
Senja itu bukan akhir dari segalanya
Senja bukanlah matahari yang terbenam
Senja bukanlah kembang di ujung barat
Senja itu sambutan Dari setiap langkah penantian menuju kesuksessan .
Titip rindu pada malam.. Entah,tiap kali surya kan menapak,ada segores sepi dan sedih tersisa..
Kendati mentari menyambut degan hangat dan ceria,tetap saja yg tertinggal rindu pada sang malam..
Rindu
syahdunya,rindu sejuknya,rindu heningnya,selalu terasa
menghentak.Padamu di bumi belahan sana, yang tengah berjumpa degan sang
malam..
ku Titip rinduku padanya,pada pekatnya malam..
Karena ku tahu,cinta tak akan menjerumuskan.Maka ku ingin tak sedikit pun kau tampak cacat di mataNya.
Karena ku tahu,aku pun berarti dalam hidupmu,maka jadikanku jalanmu menggapai cintaNya.
Ku mohon degan sangat,dari hati yg terdalam,jangan bukan karena aku,tapi karenaNya.
Karena aku dapat mati,cintaku dapat pupus.
Terkadang
diri ini begitu lelah berkejaran degan cepatx putaran dunia.. Mataku
perih menatap debu-debu fana. Kaki ini rapuh untuk berlari.Ingin ku
tutup telingaku yang terasa bising dengan teriakan para penikmat dunia.
Hatiku begitu kecil untuk membagi cinta pada mereka yang kering akan
kasih.
Aku letih, ku ajukan izin padaMu..Untuk beristirahat Sejenak saja,ingin kututup mata ini.. Aku letih.. Bolehkah?
Mencintaimu bagai menggenggam mawar..Ada kalanya membawa wangi yang semerbak.
Namun dapat berubah luka karena duri yg melekat.
Mencintaimu bagai menatap pelangi.
Indah tak terkira membentang di angkasa.
Namun hati ini tak tenang karena cinta kan hilang tersapu waktu..
Kadang ku ingin seperti mentari.
Yang mampu memberi hangat pada semesta.
Namun
ketika ku sadar ku tak mampu,ku pun cukup bahagia mejadi pohon yang
tumbuh pada di pinggir jalan yang dapat menjadi tamu beteduh dari terik
yang memanggang.
Kadang ku ingin seindah purnama,bersinar indah di daalm gulita.
Namun ketika ku tau tak mungkin.
Aku pun cukup bahagia mejadi sepoi angin,walau tak nampak,tapi mampu meberimu sejuk dalam lelap malammu..
Terpekur
aku di ujung sajadah,menangis pilu tak tertahan sungai-sungai kecil
mengalir begitu saja membasahi ruang wajah sang musafir,Ahhhai Jika kita
bisa menjadi wanita hebat itu,kembali tunduk jiwaku pada hening tanpa
batas.
Semoga kita selalu berbahagia dikehidupan indahnya kini,esok dan seterusnya
-Di Lembar Sajadah-
(✿◠‿◠) (♥^‿~) (◕‿◕✿) (✿*‿*) (♥^ ‿^)
#motivation from miss Holla ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar