Assalamu'alaikum

Rabu, 29 Februari 2012

untukmu yang ku cinta karenaNya

Bismillaah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Bagaimana kabarmu hari ini,ukhti?Sudahkah kau hiasi hari yang syahdu ini dengan beningnya suaramu dengan lantunan ayat-ayat dari kitab cinta-Nya,meski hanya lima menit?Bahkan burung-burung pun masih setia dalam dzikir syukurnya di antara celah sinar matahari yang telah pulang ke peraduannya,tidakkah kau iri pada mereka,saudariku?

Ukhti yang shalehah..
Masihkah hari ini rasa gelisah,bimbang,duka dan airmatamu menetes karena kerinduanmu dan keinginan bertemu sang pencuri hati? Ya,itu adalah bagian dari fitrah kita.
Rasa yang hadir tanpa diduga sebelumnya dan akhirnya menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dari kita. Sebuah fitrah pula kala keresahan dan kehampaan menemani dalam hari-hari penantianmu pada dia yang kau impikan.

Wahai Ukhti yang terpancar keindahan akhlaknya dari ketulusan senyumnya..
Siapa yang memiliki hatimu..?
Siapa yang mengaturkan hatinya..?
Bukankah tiada kuasa selain Dia yang Maha Pengasih dan CintaNya tak berbatas..?
Leburkanlah keresahanmu,gelisahmu,rindu dan tangismu dalam munajat kepada-Nya.
Kembalikanlah semua urusan kepada-Nya.
Percayalah akan dipilihkanNya yang terbaik untukmu.

Saudariku yang selalu setia dalam setiap langkah kebajikan...
Kadang aku pun bingung atas diriku yang begitu mudah meneteskan airmata ketika satu sisi hati tersakiti oleh makhluk-Nya.
Namun begitu jarang linangan airmata kuselipkan dalam sujud-sujud panjang memohonan pengampunan dariNya. Pernahkah ini terjadi padamu juga,ukhti?

Ukhti..
sekarang hapuslah airmatamu.
Terimalah semua yang terjadi dengan kebesaran hati dan jiwa sebagai bagian dari hidup ini.
Sampai akhirnya nanti kita temukan rahasia dan hikmah indah dari titian hidup yang telah kita lewati.
Dan senyum bahagiamulah yang ingin kulihat jika saat itu datang senyum karena telah berhasil kau lewati saat-saat tersulit dalam hidupmu dan kini kau telah memenangkannya.

Tenanglah ukhty...usah kau risaukan yang akan datang.
Bukankah segala sesuatu akan indah pada waktunya.
Jika Allah telah menetapkan yang terbaik untuk kita,lantas kenapa kita harus memaksakan sesuatu yang belum tentu baik agar menjadi milik kita? Kegalauan akan dia; cinta,pasangan jiwa,leburkanlah dalam keikhlasanmu,ukhti.

Percayalah Allah akan mendekatkanmu pada pangeran hatimu,jika tidak kini,mungkin nanti.
Bukan hanya untuk sekedar pasangan di dunia,tapi seseorang yang nanti dapat membawamu ke tepian surga, bagaikan pangeran berkereta kencana membawamu ke istana dengan kebahagiaan yang baqa.

Senyumlah ukhti sayang..
Senyum untukku,untuk sahabat-sahabat kita,untuk nikmat yang tak henti kita rasa.
Semoga hari ini,besok dan seterusnya kita akan terus istiqamah di jalan yang diridhai-Nya serta membimbing kita dalam rahmat dan kasih sayangNya.
Selamat berkumpul dengan keluarga dan beristirahat saudariku,semoga ridho Allah selalu turun kepada kita semua.
Saling mendoakan untuk kebaikan,keselamatan,kemudahan rejeki,kesehatan dan nikmat Iman.

(✿◠‿◠) (♥^‿~) (◕‿◕✿) (✿*‿*) (♥^ ‿^)

Senja itu bukan akhir dari segalanya
Senja bukanlah matahari yang terbenam
Senja bukanlah kembang di ujung barat
Senja itu sambutan Dari setiap langkah penantian menuju kesuksessan .

Titip rindu pada malam.. Entah,tiap kali surya kan menapak,ada segores sepi dan sedih tersisa..
Kendati mentari menyambut degan hangat dan ceria,tetap saja yg tertinggal rindu pada sang malam..
Rindu syahdunya,rindu sejuknya,rindu heningnya,selalu terasa menghentak.Padamu di bumi belahan sana, yang tengah berjumpa degan sang malam..
ku Titip rinduku padanya,pada pekatnya malam..

Karena ku tahu,cinta tak akan menjerumuskan.Maka ku ingin tak sedikit pun kau tampak cacat di mataNya.
Karena ku tahu,aku pun berarti dalam hidupmu,maka jadikanku jalanmu menggapai cintaNya.
Ku mohon degan sangat,dari hati yg terdalam,jangan bukan karena aku,tapi karenaNya.
Karena aku dapat mati,cintaku dapat pupus.

Terkadang diri ini begitu lelah berkejaran degan cepatx putaran dunia.. Mataku  perih menatap debu-debu  fana. Kaki ini  rapuh untuk berlari.Ingin ku tutup telingaku yang terasa  bising dengan teriakan para penikmat dunia. Hatiku begitu kecil untuk membagi cinta pada mereka yang kering akan kasih.
Aku letih, ku ajukan izin padaMu..Untuk beristirahat Sejenak saja,ingin kututup mata ini.. Aku letih.. Bolehkah?

Mencintaimu bagai menggenggam mawar..Ada kalanya membawa wangi yang  semerbak.
Namun dapat berubah luka karena duri yg melekat.

Mencintaimu bagai menatap pelangi.
Indah tak terkira membentang di angkasa.
Namun hati ini tak tenang karena cinta kan hilang tersapu waktu..

Kadang ku ingin seperti mentari.
Yang mampu memberi hangat pada semesta.
Namun ketika ku sadar ku tak mampu,ku pun cukup bahagia mejadi pohon yang tumbuh pada di pinggir jalan yang dapat menjadi tamu beteduh dari terik yang memanggang.

Kadang ku ingin seindah purnama,bersinar indah di daalm gulita.
Namun ketika ku tau tak mungkin.
Aku pun cukup bahagia mejadi sepoi angin,walau tak nampak,tapi mampu meberimu sejuk dalam lelap malammu..


Terpekur aku di ujung sajadah,menangis pilu tak tertahan sungai-sungai kecil mengalir begitu saja membasahi ruang wajah sang musafir,Ahhhai Jika kita bisa menjadi wanita hebat itu,kembali tunduk jiwaku pada hening tanpa batas.
Semoga kita selalu berbahagia dikehidupan indahnya kini,esok dan seterusnya

-Di Lembar Sajadah-

(✿◠‿◠) (♥^‿~) (◕‿◕✿) (✿*‿*) (♥^ ‿^)

#motivation from miss Holla ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar